Antisipasi Corona Pemprov Siapkan Skema, Cok Ace Tekankan Belum ada Positif Corona

Sampai saat ini di Bali, belum ada yang positif terjangkit corona dari 25 orang yang dalam pengawasan semuanya terbukti negative, disamping ada 2 Warga Negara Jepang masih dalam proses penyembuhan.

“Sampai saat ini di Bali, belum ada yang positif terjangkit corona. dari 25 orang yang dalam pengawasan semuanya terbukti negative, disamping ada 2 WN Jepang,salah satunya sudah menunjukkan gejala kesembuhan yang masih harus menunggu hasil labotarium, ” kata Wakil Gubernur Bali,Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati memimpin Rapat koordinasi kesiap-siagaan menghadapi virus corona di rang Rapat Praja Sabha Kantor Gubernur Bali, Selasa (3/3) Pagi

Pihak pemprov juga menyiapkan skenario dan skema andaikata terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya jika ada pasien sejumlah 50 orang, lalu jika mencapai angka 100 orang , diatas 200 orang dan seterusnya, skemanya sudah ada. Namun saat ini kita fokuskan dulu di 3 rumah sakit rujukan ini dulu.

” Kita pun menyiapkan skenario untuk mem-blok satu rumah sakit bilamana terjadi banyak kasus.. RS Universitas Udayana di Jimbaran, siap dengan kapasitas 100 pasien, lalu ada RS Bali Mandara berkapasitas 200 pasien. Ini kemungkinan terburuk,”ujarnya.

Lebih jauh, pihaknya membeberkan usaha-usaha pemerintah provinsi dengan instansi terkait khususnya setelah pernyataan resmi dari bapak presiden terkait 2 orang yang positif terjangkit virus corona.

“Kita tidak bisa lagi menyatakan tidak terjadi apa-apa, meskipun jarak Jakarta dan Bali jauh, berbeda pulau namun kita semua adalah Indonesia dan ada laporan resmi bahwa sudah ada yang terjangkit di Indonesia,” katanya

Beberapa paradigma perlu kita perbaiki, semua informasi harus lebih terbuka sekarang, lewat media massa, media sosial dan media lain.

Intinya, pihaknya koordinasikan kesiapan fasilitas kesehatan di Bali, rumah sakit-rumah sakit bilamana ada orang yang terjangkit virus corona di Bali.

Namun pihaknya tetap harus mempersiapkan diri sebaik mungkin, kesiapan-kesiapan sarana kesehatan, seperti tempat perawatan dan ruang isolasi khusus untuk menangani pasien terdampak.

‘Tempat tidur diruang isolasi yang disiapkan sampai saat ini, di RS Sanglah ada 18 tempat tidur (dengan 4 tempat tidur isolasi dilengkapi ruang bertekanan negatif standar WHO), di RS Sanjiwani Gianyar ada 3 ruang isolasi plus 9 tempat tidur dan RSUD Tabanan ada 7 tempat tidur (2 ruang isolasi),” jelasnya.

Jumlah itu sangat mungkin akan terus ditambah andaikata ada kebutuhan.

Namun sebenarnya untuk saat ini, RS di masing-masing kabupaten pun saya rasa sudah punya fasilitas untuk isolasi pasien.
. Persiapan di Bali, dan pengadaan untuk tempat tidur khusus untuk menangani pasien terindikasi corona secara umum saya kira sudah siap.

Demikian pula dengan kebersihan dan mekanisme alur penumbang di Bandara untuk mengantisipasi orang yang masuk ke Bali, juga sudah dilakukan dengan SOP benar dan maksimal, jadi tidak perlu kekhawatiran berlebih. Persiapan di Bandara Ngurah Rai : terpasang 3 thermo scanner, di
Pelabuhan Benoa 1 thermo scanner

Semuanya mekanisme tersebut kita buka untuk diketahui bersama dan meyakinkan wisatawan bahwa pelayanan kita, kesiap-siagaan kita di Bali sudah memenuhi syarat semua. Membuat mereka merasa nyaman.

” Kita saat ini sosialisasikan bahwa kita sangat siap dengan kondisi dimana virus corona ini merebak. Semua instansi berupaya untuk mendukung,” ujarnya.

Satu hal yang harus diketahui terutama oleh masyarakat bahwa pasien terjangkit virus corona ini mempunyai kemungkinan sembuh yang tinggi, hingga 98 persen. Hanya memang penyebarannya sangat cepat. Kemungkinan sembuhnya sangat tinggi.

“Kami juga menghimbau masyarakat untuk bijak dalam menggunakan masker, penimbunan akan ditindak tegas. Masker juga jangan disalahgunakan karena peruntukannya hanya untuk sekali pakai. Jika perlu, masker yang sudah digunakan langsung dipotong agar tidak ada pihak yang mendaur ulang,” ujarnya.