Kunjungan wisatawan ke Bali mulai menunjukkan tren peningkatan memasuki musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Seperti halnya di Daya Tarik Wisata (DTW) Pantai Pandawa yang juga mulai menunjukkan peningkatan.
Informasi menyebut, kunjungan mencapai 6.000 orang lebih per hari. Sejak tiga hari lalu, Minggu (21/12), dan kunjungan didominasi domestik.
Untuk hari normal, kunjungan wisatawan hanya 3.000 orang per hari, sedangkan saat akhir pekan, mencapai 5.000 orang per hari.
Hal tersebut terungkap saat Dinas Pariwisata Provinsi Bali melakukan pemantauan ke beberapa daya tarik wisata salah satunya Pantai Pandawa, Rabu (24/12).
Selain itu, di DTW ini juga bakal digelar Festival Pandawa XIV/2025.
Festival atraksi budaya mengangkat potensi seni dan budaya desa, bakal gelar mulai 25 Desember 2025 – 1 Januari 2026.
Dengan festival ini, diharapkan akan bisa menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Target kunjungan sepanjang festival ini diharapkan mampu mencapai 75 ribu orang.
Dirut Badan Usaha Milik Desa (Bumda) Kutuh Ni Luh Hepi Wiradani mengatakan, kedatangan wisatawan ke Pantai Pandawa kebanyakan di waktu setelah makan siang.
“Pantai Pandawa juga memiliki daya tarik wisata Pantai Tanah Barak dan Timbis Beach,” ungkapnya.
Terkait wisatawan mancanegara, lanjut dia, didominasi turis dari China dan India.
“Turis Tiongkok yang ke Pantai Pandawa ternyata dari Singapura. Di sana kami dikenal dengan Tanah Barak dan Timbis Beach. Tempat wisata ini juga sangat membantu kenaikan kunjungan,” tandasnya.
Dia menambahkan, DTW Pantai Pandawa terbentang dari Pantai Gunung Payung hingga Tanah Barak. “Bentangan Pantai Pandawa sepanjang 3 Km,” pungkasnya
Sementara itu, Kabid Destinasi Dinas Pariwisata, AA Made Angia Widiana mengatakan, tujuan monitoring untuk memastikan kesiapan destinasi dalam menyambut wisatawan saat momen Nataru.
“Kami juga menyerap saran dan masukan dari destinasi, guna dijadikan bahan dalam membuat kebijakan untuk menjaga citra DTW, sehingga wisatawan tetap bisa tertarik untuk datang, katanya.
Selain ke Pantai Pandawa, Dinas Pariwisata Bali juga meninjau beberapa akomodasi pariwisata salah satunya Renaissance Hotel. Kondisi di hotel juga tidak jauh berbeda dengan di DTW. Penguatan kunjungan terjadi di penghujung tahun, di antara Hari Natal dan tahun Baru.
Menurut Manajer Operasional Hotel Renaisance, Okta, bahwa ocupancy hotel
Hotel mmenjelangb Tahun baru mencapai 80%. Hotel dengan engan panorama sunset ini bakal ada event di malam pergantian tahun sebagai saya tarik dan service tambahan buat wisatawan.
Hotel ini juga sudah menjadi endpoint tourism levy. Setiap wisatawan asing yang datang ke Bali, diwajibkan membayar Rp 150 ribu per orang.
Dalam kunjungan kali ini, Kabid Industri dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata, I Ketut Yadnya Winarta menyampaikan terkait Pungutan Wisatawan Asing (PWA) agar pihak hotel selalu menghimbau wisatawan asing untuk membayar PWA.
“Kami berharap kesadaran agar wisatawan asing membayar PWA,” harapnya. (*


