Dispar Bali Akan Kumpulkan Pelaku Industri Pariwisata, Beri Informasi Terkait Penyakit Virus Corona

Pemprov Bali terus melakukan langkah-langkah antisipasi terkait perkembangan penyakit akibat virus corona yang kini sedang mewabah di beberapa negara.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan, setelah mengumpulkan Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur Rumah Sakit se Bali, besok giliran para pelaku industri pariwisata di Bali yang diundang untuk mendapat penjelasan dari pemerintah terkait Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan pasien yang memiliki gejala demam, pilek, dan batuk.

Sehingga tidak serta merta setiap orang yang sedang mengalami gejala tersebut langsung dikatakan suspect virus corona.

“Besok di ruang pertemuan GIPI, akandi hadirkan mereka, kemudian kami undang dari Dinas Kesehatan untuk menyebarluaskan kembali informasi penyakit virus corona ini,” kata Astawa saat ditemui di ruang kerjanya, Denpasar, Bali, Rabu (29/1/2020).



“Sebelum dilansir oleh Dinas Kesehatan hendaknya masyarakat luas jangan serta merta mempercayai dulu berita itu,” ujarnya.

Mengenai informasi pembatalan kunjungan wisatawan China ke Bali, Astawa mengakui memang ada hal tersebut.

Jumlahnya mencapai 7 ribu sampai 9 ribu orang sampai periode liburan Imlek atau awal bulan Februari 2020 mendatang.

Untuk itu pihaknya akan menyasar pangsa pasar wisatawan selain China, yang juga potensial bagi pasar Bali, seperti pasar Eropa.


Adapun urutan kunjungan wisatawan terbanyak ke Bali yaitu pertama turis Eropa.