DUKUNG PENYEDIAAN INFORMASI KEPARIWISATAAN SECARA NASIONAL, DISPAR PROV. BALI GELAR BIMTEK SISPARNAS.

Pembangunan destinasi pariwisata daerah pada dasarnya merupakan kegiatan yang kompleks dalam meningkatkan baik kuantitas maupun kualitas layanan destinasi pariwisata kepada wisatawan. Dalam pelaksanaannya sangat diperlukan data dan informasi yang memadai terkait kondisi kepariwisataan di daerah sebagai basis dalam pengambilan kebijakan. Ketersediaan data dan informasi kepariwisataan daerah juga akan memudahkan wisatawan dalam mengakses informasi untuk menentukan rencana perjalanannya. Untuk mendukung itu semua, Dinas Pariwisata Provinsi Bali, yang didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menyelenggarakan bimbingan teknis Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional (sisparnas) selama dua hari khusus untuk ASN dan surveyor yang akan terlibat dalam mengupdate data dalam Sisparnas. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun di kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, renon Denpasar, Selasa (12/7).

Lanjut Tjok Bagus menjelasan bahwa tujuan dari bimtek ini adalah untuk memahami apa itu Sisparnas dan data apa saja yang dibutuhkan dan bagaimana cara mengumpulkan dan mengunggahnya ke aplikasi Sisparnas tersebut.  Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional adalah dashboard/aplikasi basis data kepariwisataan yang dikelola secara digital dan terintegrasi dari tingkat kabupaten kota, provinsi hingga nasional. Dengan lengkapnya data kepariwisataan yang terdigitalisasi dari daerah sampai Pusat diharapkan kita telah siap memasuki transformasi digital pariwisata.

“Bimbingan Teknis Pengembangan Sistem Informasi Kepariwisataan Nasional yang diselenggarakan selama dua hari, yaitu pada hari ini hingga besok merupakan salah satu agenda kegiatan dari alokasi dana Dekonsentrasi yang dilimpahkan dan dilaksanakan pemerintah daerah”, tegasnya. Setelah mengikuti Bimtek SISPARNAS ini akan dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan survey lapangan untuk pengumpulan data selama 3 (tiga) bulan dan  FGD (Focus Group Discussion).

            Selanjutnya saya berharap seluruh rangkaian kegiatan Bimtek ini dapat diikuti dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan informasi dan pelatihan tata cara pengumpulan dan penginputan data sehingga akan didapatkan data yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, khususnya dalam melengkapi platform SISPARNAS  dan penyediaan manajemen data kepariwisataan dan ekonomi kreatif  yang terkelola secara digital dan terintegrasi, pungkasnya.

Menurut salah satu narasumber dari Kemenparekraf, Tony Bagus bahwa saat ini Kementerian Pariwisata sedang menbangun sebuah flatform untuk bisa memberikan layanan terkait kepariwisataan Indonesia, baik bagi masyarakat Indonesia maupun bagi wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Tetapi untuk melengkapi content dari flatform ini dibutuhkan data dan informasi dari seluruh provinsi di Indonesia salah satunya Bali. Maka untuk menyempurnakan flatform ini, maka diperlukan kolaborasi semua komponen kepariwisataan, pungkasnya.