Dukungan terhadap Film Hayya 3 : Gaza sebagai Wujud Penguatan Ekonomi Kreatif Daerah

Hampir dua tahun pembantaian di Gaza, Palestina, terus berlangsung. Mari terus bersuara dan
berdoa untuk kemerdekaan bumi palestina.
Film “GAZA” hadir sebagai upaya dalam membersamai perjuangan mereka. 40% keuntungan
dari penjualan tiket akan di donasikan untuk Palestina. Tonton filmnya bersama keluarga mulai
12 Juni 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Dan di usahakan nonton di hari pertama, untuk
menjaga layar bertahan.
SINOPSIS
“Sebuah kisah tentang rindu & kehilangan”
Abdullah Gaza (Azamy Syauqi) atau biasa dipanggil Gaza adalah bocah yatim piatu. Ayahnya
seorang relawan kemanusiaan meninggal dunia sekembalinya dari Palestina. Sejak kematian
Ayahnya, Gaza dititipkan dirumah panti yang dikelola Ustazah Dewi (Oki Setiana Dewi) dan
adiknya Rafah Shafira (Cut Syifa). Di sana Gaza bertemu dengan Hayya (Amna Shahab) gadis
kecil asal Palestina yang telah empat tahun tinggal dan berusaha mencari kedamaian di negeri
ini. Genosida di Palestina membuat Hayya urung dipulangkan ke tanah kelahirannya. Di rumah
panti, lambat laun hubungan Gaza dan Hayya pun menjadi dekat. Bagi Hayya kehadiran Gaza
layaknya pengobat rindu, mengingat namanya mirip dengan tanah kelahirannya. Kehidupan
mereka pun kembali ceria, saling mengisi satu sama lain, hingga suatu peristiwa buruk, kembali
mengintai, dan mengancam nyawa mereka.

Caption:
Gaza dan Hayya: dua jiwa yang dipertemukan di panti asuhan, dipersatukan oleh takdir,
kehilangan dan rindu akan tanah kelahiran. Di tengah keceriaan mereka, ada bahaya yang
mengintai.
Sebuah Film Inspiratif tentang “rindu dan kehilangan”

Hashtag:
#GazaHayya #RinduDanKehilangan #Palestina #WarnaPictures #Kemenkekraf
#NobarGazaHayya