Pengelola Daya Tarik Wisata Harus Paham Sustainable Tourism

Untuk memberi pemahaman kepada para pelaku pariwisata khususnya para pengelola daya tarik wisata di Bali, Dinas Pariwisata Provinsi Bali bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar bimbingan teknis pengelolaan pariwisata berkelanjutan yang dilaksanakan di Hotel Seres Spring Resort and Spa Ubud pada hari Kamis (24/8)

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali dalam sambutannya yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Ni Luh Putu Seni Artini menyampaikan bahwa para pengelola daya tarik wisata maupun pengelola Desa Wisata yang ada di Bali. harus paham bahwa dalam Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, tujuan pembangunan pariwisata Bali adalah membangun Pariwisata Berkualitas dan bermartabat. Dalam menuju pariwisata berkuaitas dan bermartabat ini, banyak hal yang perlu kita benahi. “Semua juga harus paham, apa itu pariwisata berkualitas” tegasnya. Menurutnya, yang dimaksud pariwisat aberkualitas adalah : pertama dilihat dari sisi destinasi, pariwisata berkualitas adalah : Pariwisata Dimana Terdapat Pengelolaan Daya Tarik, Industri Profesional, Tertata Dengan Standar Tertentu, sesuai Yang Ditetapkan Dalam Perda Nomor 5 Tahun 2020, memiliki lingkungan alam yang lestari, dimana terdapat kesadaran yang tinggi dari masyarakatnya untuk menjaga dan melestarikan alam lingkungan, memiliki budaya sebagai daya tarik wisata ,yang terjaga dan dilestarikan oleh masyarakatnya, sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, memiliki SDM yang yang berkualitas dan berdaya saing, tambahnya. Kedua kalau dilihat dari sisi wisatawan, yang dimaksud wisatawan berkualitas adalah: wisatawan yang mentaati segala aturan yang ada di Bali, wisatawan yang menghormati adat istiadat dan budaya yang berlaku di Bali, menghormati dan ikut menjaga alam lingkungan Bali, tinggal cukup di Bali dan memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat Bali dengan Spending money tinggi, jelasnya.

“Kondisi seperti inilah yang diharapkan untuk membangun pariwisata berkeanjutan dimana yang dimaksud pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata yang tetap menjaga kualitas aslinya dan bisa dinikmati selamanya sampai ke anak-anak cucu kita” pungkasnya..

Bimbingan Teknis kali ini diikuti oleh 58 peserta yang terdiri dari perwakilan pengelola daya tarik wisata dari seluruh Kabupaten di Bali, dan perwakilan dari pengelola Desa Wisata yang ada di Bali. Selanjutnya para peserta bimtek mampu menerapkan apa yang dimaksud dengan sustainable tourism di daya tempat masing-masing. Bimtek ini berlangsung sehari dengan narasumber akademisi dari Universitas Udayana. Ir. Anak Agung Putu Agung Suryawan Wiranatha, M.Sc.Ph.D..