APPI 2024! Dinas Pariwisata Sembilan Kabupaten/Kota dan Provinsi Bali Siap Ikuti Lomba Video Promosi Pariwisata di Ajang Nasional

Dinas Pariwisata (Dispar) sembilan kabupaten/kota dan Provinsi Bali siap mengikuti lomba pembuatan video promosi pariwisata. Lomba ini untuk memeriahkan Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2024.

Lomba Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI) 2024 tersebut digelar Direktorat Pemasaran Pariwisata Nusantara Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Hal itu terungkap dalam Technical Meeting Lomba Video Promosi Pariwisata yang digelar Dinas Pariwisata Provinsi Bali, dan diikuti Dinas Pariwisata se-Bali melalui zoom meeting, Selasa (2/4).

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun mengungkapkan lomba ini diikuti seluruh Dinas Pariwisata baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi se-Indonesia.

“Lomba ini untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Berwisata di Indonesia, dalam rangka pemenuhan target pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 1,25 – 1,5 miliar pergerakan pada tahun 2024,” ungkapnya.
Menurutnya, terdapat empat katagori dalam lomba ini. Mulai dari kuliner pada bulan April 2024, event pada Mei 2024, seni dan budaya pada Juni 2024, serta Destinasi Unggulan pada bulan Juli 2024. “Setiap bulannya, terdapat tema-tema yang wajib diikuti sebagai dasar pembuatan video,” jelasnya.
Menurutnya, dalam pengambilan video diperbolehkan menggunakan handphone dengan durasi 1 menit. “Saya kira kita kaya sekali dengan khazanah budaya. Misalnya dalam lomba katagori kuliner, misalnya kita ada serombotan di Klungkung, dan betutu di Jembrana,” katanya.

Tjok Bagus menuturkan, untuk di tahun 2023 kemarin, yang berhasil meraih juara adalah Dinas Pariwisata Bali dan juga Buleleng di bebetrapa kategory. “Saya harap ini direspon oleh Dinas Parieisata dari seluruh kabupaten dan ikut serta merta berpartisipasi,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja Promosi Dinas Pariwisata Bali, I Ketut Yadnya Winarta menyampaikan secara teknis tentang lomba video pendek ini.
Dikatakan, lomba ini memvideokan daya tarik yang dimiliki masing-masing daerah. “Lomba ini tidak semata-mata untuk mengejar juara, namun untuk mengenalkan potensi yang dimiliki masing-masing kabupaten/kota yang ada di Bali. Paling tidak masyarakat di daerah lain juga melihat potensi wisata yang kita miliki melalui video ini,” katanya.
Lanjutnya, masing-masing katagori bakal dinilai setiap bulan sesuai dengan sesuai jumlah viewer. Viewer bakal menjadi penilaian utama, kendati demikian peserta tidak diperkenankan membeli viewer maupun like. “Itu akan terdeteksi, dan berpotensi didiskualifikasi,” jelasnya.

Karya dalam belum video tidak diperkenankan melebihi durasi 1 menit tersebut, kemudian diunggah ke YouTube dan Instagram masing-masing peserta di daerah. “Viewer di FB dan IG akan dijumlahkan nanti untuk penilaian,” sebutnya.

Dia menambahkan, setiap bulan akan ditentukan 5 pemenang dari Provinsi dan 10 pemenang dari Kabupaten/Kota. Pemenang bulanan per tema akan ditayangkan di YouTube Pesona Indonesia di bulan berikutnya.
“Pemenang akan diundang pada acara malam Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI) 2024 untuk mendapatkan penghargaan langsung dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” pungkasnya